Ads 468x60px

Simple blog | Makalah tentang Linux Debian


BAB I
PENDAHULUAN
1. Latar Belakang

Saat ini komputer hampir dapat dijumpai di setiap kantor pemerintah, perusahaan, sekolah, atau bahkan rumah tangga. Perkembangan teknologi komputer yang pesat, khususnya di bidang perangkat lunak, membuat computer menjadi semakin user friendly dan telah menjadikannya suatu kebutuhan bagi kalangan tertentu, misalnya kalangan bisnis. Dalam melakukan pekerjaan mereka sangat tergantung pada komputer. Komputer tidak lagi hanya digunakan sebagai pengganti mesin tik ataupun alat hitung, namun kini juga banyak digunakan dalam membantu pembuatan keputusan penting. Akibatnya, informasi yang disimpan memerlukan pengamanan yang dapat melindungi terhadap akses orang yang tidak
berhak.


2. Maksud Dan Tujuan
              Maksud Dan Tujuan Penulisan ini adalah :
1.      Untuk memahami tentang Linux  dan tentang sejarah perkembangannya khusunya pada Distro Debian
2.      Untuk memahami dan dapat menginstal system Linux Distro Debian
3.       pada Personal Computer ( PC ) maupun pada Notebook
4.      Dapat menstetting Jaringan pada system Linux

3.  Batasan Masalah
Pada Penulisan ini penulis memberi batsan masalah yaitu:
1.  Pengertian tentang Distro Debian
2.  Sejarah perkembangan Distro Debian
3.  Cara menginstal system operasi Linux Distro Debian
4.  Mengkoneksikan claion Server pada Linux Distro Debian
5.  Administrator Clain dan Server pada Distro Debian




BAB I
PEMBAHASAN

A. Pengertian Linux Debian

Debian adalah sistem operasi bebas yang dikembangkan secara terbuka oleh banyak programer sukarela(pengembang Debian) yang tergabung dalam Proyek Debian. Sistem operasi Debian adalah gabungan dari perangkat lunak yang dikembangkan dengan lisensiGNU, dan utamanya menggunakan kernel Linux, sehingga populer dengan nama Debian GNU/Linux. Sistem operasi Debian yang menggunakan kernel Linux merupakan salah satu distro Linux yang populer dengan kestabilannya. Dengan memperhitungkan distro berbasis Debian, seperti Ubuntu, Xubuntu, Knoppix, Mint, dan sebagainya, maka Debian merupakan distro Linux yang paling banyak digunakan di dunia.

Fitur

Banyak distribusi linux lainnya berbasiskan Debian, antara lain:  Ubuntu, MEPIS,Dreamlinux, Damn Small, Linux, Xandros, Knoppix, BackTrack, Linspire, dan edisi Debian dari Linux Mint.
Debian dikenal karena pilihannya yang beragam. Rilis stabil saat ini memuat lebih dari 29000 paket perangkat lunak[5] untuk 9 arsitektur komputer. Debian menggunakan kernel linux dan juga menggunakan 2 kernel FreeBSD (kfreebsd-i386 and kfreebsd-amd64). Arsitektur komputer ini mulai dari Intel/AMD 32-bit/X86-64bit yang umumnya ditemukan pada komputer pribadi hingga arsitektur ARM yang umumnya ditemukan di sistem embedded dan servermainframe IBM zSeries. [6]
Fitur yang menonjol dari Debian adalah APT sistem pengaturan paket, repositori dengan jumlah paket yang banyak, kebijakan paket yang ketat, dan kualitas rilis yang terjaga. Praktik ini memungkinkan pemutakhiran yang sederhana antar rilis, begitupun untuk penghapusan paket.
Standar instalasi Debian menggunakan GNOME desktop environment. Termasuk di dalamnya program OpenOffice.org, Iceweasel, Evolution, program penulisan CD/DVD, player musik dan video, penyunting, PDF viewer. Selain itu terdapat juga CD dengan program KDE, Xfce danLXDE.
CD sisanya, yang terbagi dalam 5 DVD atau 30 CD, memuat paket yang tersedia dan tidak dibutuhkan untuk instalasi standar. Metode instalasi lainnya adalah menggunakan CD net install yang ukurannya lebih kecil daripada CD/DVD instalasi normal. Di dalamnya memuat paket minimum untuk memulai instalasi dan mengunduh paket yang dipilih saat instalasi menggunakan APT. [8] CD/DVD tersebut dapat dengan bebas diunduh melalui web, BitTorrent, jigdo, atau membelinya dari penjual.[9]

 

B. Sejarah

Debian pertama kali diperkenalkan oleh Ian Murdock, seorang mahasiswa dari Universitas Purdue, Amerika Serikat, pada tanggal 16 Agustus 1993. Nama Debian berasal dari kombinasi nama Ian dengan mantan-kekasihnya Debra Lynn: Deb dan Ian.
Pada awalnya, Ian memulainya dengan memodifikasi distribusi SLS (Softlanding Linux System). Namun, ia tidak puas dengan SLS yang telah dimodifikasi olehnya sehingga ia berpendapat bahwa lebih baik membangun sistem (distribusi Linux) dari nol (Dalam hal ini, Patrick Volkerding juga berusaha memodifikasi SLS. Ia berhasil dan distribusinya dikenal sebagai "Slackware").
Proyek Debian tumbuh lambat pada awalnya dan merilis versi 0.9x di tahun 1994 dan 1995. Pengalihan arsitektur ke selain i386 dimulai ditahun 1995. Versi 1.x dimulai tahun 1996.
Ditahun 1996, Bruce Perens menggantikan Ian Murdoch sebagai Pemimpin Proyek. Dalam tahun yang sama pengembang debian Ean Schuessler, berinisiatif untuk membentuk Debian Social Contract dan Debian Free Software Guidelines, memberikan standar dasar komitmen untuk pengembangan distribusi debian. Dia juga membentuk organisasi "Software in Public Interest" untuk menaungi debian secara legal dan hukum.
Di akhir tahun 2000, proyek debian melakukan perubahan dalam archive dan managemen rilis. Serta di tahun yang sama para pengembang memulai konferensi dan workshop tahunan "debconf".
Di April 8, 2007, Debian GNU/Linux 4.0 dirilis dengan nama kode "Etch". Rilis versi terbaru Debian, 2009, diberi nama kode "Lenny". deb adalah perpanjangan dari paket perangkat lunak Debian format dan nama yang paling sering digunakan untuk paket-paket binari seperti itu.
Paket debian adalah standar Unix pada arsip yang mencakup dua gzip, tar bzipped atau lzmaed arsip: salah satu yang memegang kendali informasi dan lain yang berisi data. Program kanonik untuk menangani paket-paket tersebut adalah dpkg, paling sering melalui apt/aptitude.
Beberapa paket Debian inti tersedia sebagai udebs ("mikro deb"), dan biasanya hanya digunakan untuk bootstrap instalasi Linux Debian. Meskipun file tersebut menggunakan ekstensi nama file udeb, mereka mematuhi spesifikasi struktur yang sama seperti biasa deb. Namun, tidak seperti rekan-rekan mereka deb, hanya berisi paket-paket udeb fungsional penting file. Secara khusus, file dokumentasi biasanya dihilangkan. udeb paket tidak dapat diinstal pada sistem Debian standar.
Paket debian juga digunakan dalam distribusi berbasis pada Debian, seperti Ubuntu dan lain-lain. Saat ini telah terdapat puluhan distribusi Linux yang berbasis kepada debian, salah satu yang paling menonjol dan menjadi fenomena adalah Ubuntu

C. Cara Menginstal Linux Debian
1. Nyalakan komputer dan masukkan CD installer sistem operasi Linux Debian.
Siapkan CD Debian 4.
Berikut langkah-langkahnya :
1. Masukkan CD yang di dalamnya ada Linux Debian 4, kemudian atur BIOSnya tekan tombol del atau F2. Atur booting bios dengan CD-ROM sebagai boot pertama dan Hardisk pada boot ke-2 seperti pada gambar dibawah. Sesudah mengatur BIOS tekan F10 untuk menyimpan lalu tekan enter pada 'Yes'.
Cara Menginstall Linux Debian 4
2. Setelah komputer merestart, Komputer akan booting otomatis Linux Debian. Seperti gambar dibawah.
3. Tekan Enter untuk boot.
4. Pilih Bahasa
Cara Menginstall Linux Debian 4
5. Pilih Area
6. Pilih Keyboard Layout
7. Proses Detecting Hardware
8. Proses scanning cd-rom
9. Proses additional component
10. Konfigurasi Network tekan Enter pada cancel untuk static.
11. Pilih Continue
12. Pilih Konfigurasi Network Manual.
13. Isi Ip address misal : 192.168.21.1
14. Isi Netmask misal : /24 = 255.255.255.0
15. Isi Gateway (Gatway internet)
16. Isi Name Server addresses (IP DNS Server/Internet)
17. Isi Hostname dengan nama terserah anda.
18. Domai Name isi dengan domain yang anda buat untuk dns.
19. Proses Partisi pilih Guided - use entire disk untuk otomatis partisi. Dan Manual untuk meng-set partisi sendiri.
20. Karena Saya install pilih otomatis langsung pilih harddisk yang akan di partisi.
21. Kemudian pilih ALL files in one partition
22. Selesai pilih Finish partitioning
23. Write the changes to disk? Pilih Yes.
24. Proses formating
25. Time zone silahkan pilih kawasan daerah anda. Misal Indonesia pilih pacific.
26. Isi root password
27. Isi kembali root password harus sama dengan yang pertama tadi.
28. Isi user dengan nama terserah anda.
29. Isi username untuk user yang anda buat tadi.
30. Isi password untuk user.
31. Ulang kebali isi password untuk user.
32. Proses Installing base system.
33. Package manager. Use a network mirror? Pilih No.
34. Muncul gambar seperti dibawah jangan takut. Pilih continue.
35. Menu installasi pilih Select and Install Software untuk menginstall paket software.
36. Particepate in the package usage servey? Pilih No.
37. Silahkan pilih paket yang di install yang penting harus ada standart system.
38. Proses installing paket.
39. Installing GRUB boot loader pilih Yes.
40. Proses Installing GRUB boot loader.
41. Installing Complete. Pilih finish.
42. Komputer akan merestart. Kemudian akan tampil boot loader seperti dibawah. Tekan Enter atau biarkan otomatis.
43. Kemudian Coba Login menggunakan user atau root.

43. Kemudian Kembalikan Boot ke HDD / Hardisk

3 komentar:

Wahid Ansor Aditya mengatakan...

thanks atas infonya,,,sangat membantu saya dalam menulis makalah,,,
ditnggu kunbal-nya...

Dankastamsis mengatakan...

Iya Sama sama Gan.

Unknown mengatakan...

tHNKS BANGET MAS bRO ^_^

Posting Komentar